Cathy Cobblerson asal Negara Bagian Texas, Amerika Serikat, menggegerkan dunia dengan menjual vaginanya seharga Rp 969 juta. Dia menawarkan barang berharganya itu di pusat jualan elektronik eBay.

Harga ditawarkan Cobblerson terhitung tinggi pada 2004 lalu. Itu baru tawaran awal dan harganya masih bisa tinggi lagi. Tidak jelas siapa berhasil membeli vaginanya lantaran tidak pernah ada kelanjutan ulasan media.

Rosie Raid asal Ibu Kota London, Inggris, menjadi perempuan kedua menjual vaginanya. Dia menawarkan harga awal Rp 127,8 juta. Raid mengaku seorang lesbian dan masih perawan.

Raid berhasil mendapatkan harga empat kali lipat dari penawaran pertamanya. Namun dia mengaku menyesali perbuatannya lantaran tidak menikmati seks bersama orang yang membeli vaginanya.

Graciela Yataco seorang model asal Peru menawarkan vaginanya seharga Rp 12,5 miliar. Dia melakukan itu lantaran ingin membantu biaya berobat sang ibu.

Meski berprofesi sebagai model, Yataco memberi garansi dirinya masih perawan. Selentingan mengatakan dia mendapat harga Rp 15 miliar untuk vaginanya.

Natalie Dylan asal Amerika Serikat nampaknya mencatat sejarah dan berhasil menjual vaginanya seharga Rp 35,8 miliar. Ini nilai paling tinggi dibandingkan dengan perempuan lain melakukan hal sama.

Dylan saat menjual vaginanya berusia 22 tahun. Dia mengaku masih perawan dan alasan dia menawarkan miliknya paling berharga sangat konyol. Dia malu lantaran di umur kepala dua belum pernah melakukan hubungan seks.

Raffaela Fico model asal Italia ini punya alasan yang juga bikin geleng-geleng kepala. Gara-gara ingin punya rumah, dia menjual vagina dan keperawananya senilai Rp 17,4 miliar.

Padahal penghasilan dia sebagai model dan guru akting cukup banyak. Fico tidak peduli siapa pun yang bisa membayar akan dilayaninya dengan baik meski saat itu dia sudah punya pacar dan kekasihnya menerima keputusan Fico.

ARTIKEL LAINNYA


BACK TO PENYADAP HANDPHONE