You are here:

Search

Customer Suport [24 jam ]

Testimonial

In order to view this object you need Flash Player 9+ support!

Get Adobe Flash player

Powered by RS Web Solutions

Banner

Visitor Maps

Site Statistic

Content View Hits : 3911225

Who,s Online

We have 68 guests online
TRAGIS : SEORANG AYAH TEWAS MEMBEKU UNTUK MELINDUNGI PUTRINYA
Thursday, 07 March 2013 10:55

Seorang ayah ditemukan membeku hingga meninggal karena melindungi putrinya yang berusia sembilan tahun dari badai salju parah yang melanda Jepang utara.

Mikio Okada meninggal saat dia berusaha melindungi anak tunggalnya Natsune dari tiupan angin berkekuatan 109 kilometer per jam, di suhu -6 derajat Celsius.

Okada merupakan salah satu dari sedikitnya sembilan orang yang tewas dalam serangkaian insiden terkait salju saat badai menyapu pulau Hokkaido, kata polisi pada Senin.

Keduanya terakhir terdengar kabarnya pada pukul 16.00 (waktu setempat) pada Sabtu, setelah Okada, yang berprofesi sebagai nelayan, bermaksud menjemput anaknya.

Okada menelpon keluarganya untuk mengabarkan kalau truknya terdampar di tengah salju, yang menumpuk beberapa meter di berbagai lokasi. Okada mengatakan dia dan Natsune akan berjalan beberapa kilometer menuju rumahnya.

Okada melindungi putrinya, memeluknya dan tampaknya menggunakan tubuhnya disamping tembok sebuah gudang untuk memberikan perlindungan, ujar Yomiuri.

Dia menanggalkan jaketnya dan memberikannya kepada putrinya. Saat ditemukan tim penyelamat, natsune menangis di pelukan ayahnya

Gadis kecil itu dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan tidak mengalami cedera serius. Sementara itu, sang ayah dinyatakan secara resmi meninggal oleh dokter di RS yang sama, di dekat rumah mereka di Yubetsu di Hokkaido.

Menurut laporan ibunda Natsume meninggal dua tahun lalu karena sakit.
Tetangga Okada memujinya sebagai ayah penyayang yang sering menunda berangkat kerja agar dapat sarapan pagi bersama putri kesayangannya.

Kematiannya terjadi saat seluruh Jepang merayakan Hari Anak Perempuan, atau Hinamatsuri, festival saat keluarga berkumpul dan menghiasi rumah dengan boneka.

"Dia sudah memesan kue untuk putri tunggalnya dan tidak sabar untuk merayakan Festival Boneka bersama," ujar seorang tetangga nya.

Share