Sebuah lubang runtuhan (sinkhole) nyaris membunuh seorang pemain golf Amerika Serikat. Saat ia berada di atas lapangan hijau di Waterloo, Illinois.

Mark Mihal (43) sedang berada di hole ke-14 di Annbriar Golf Cours, ketika tiba-tiba bumi terbelah di bawah kakinya.

Awalnya, Mihal menjumpai keanehan pada sepetak tanah di lapangan golf itu. Sempat bercanda soal betapa sulitnya memukul bola di sana, ia mendekat untuk melihat lebih jelas. Namun, ia melangkah terlalu jauh. Malah terjatuh ke dalam lubang yang mendadak muncul dengan kedalaman 18 kaki atau 5,4 meter.

Untungnya, sesama pemain golf yang lain berdiri di dekatnya, cepat-cepat bertindak, menggunakan tali dan tangga untuk menyelamatkan hidupnya. Upaya penyelamatan makan waktu 20 menit

Seperti dimuat situs Global Grind (14/3/2013), Mihal lolos dari lubang maut itu, nyaris tanpa cedera, kecuali retak di bahunya. "Aku sangat beruntung bisa keluar dari lubang itu hanya menderita cedera bahu. Padahal aku jatuh sebegitu dalam," kata Mihal.

Tanah itu, dia menambahkan, memang nampak tak stabil. "Aku jatuh begitu saja. Hanya satu atau dua detik ambles ke bawah, tapi rasanya seperti selamanya. Saat itu aku benar-benar tak tahu apa yang terjadi, hanya kegelapan di sekitarku."

Sementara pihak pengelola lapangan golf sedang berusaha menstabilkan area tersebut dengan cara menutup lubang sinkhole.

Manajer lapangan golf mengatakan, peristiwa yang menimpa Mihal sangat disayangkan. "Ini adalah peristiwa alam, tak ada cara bagi kami untuk meramalkan kejadian ini," kata dia.

Sebelumnya, sinkhole mendadak muncul di bawah tempat tidur seorang pria di Florida, Amerika Serikat.

Korban, Jeff Bush (36), yang saat kejadian sedang tidur, tertelan dalam lubang berdiameter 9 meter dan kedalaman 6 meter -- yang sekaligus menjadi makamnya. Ia yang diduga kuat sudah meninggal, tak akan bisa diangkat dari lubang itu. Untuk selamanya.