Dalang 'Edan' Yang Gondrong dan Biasa Berkata Kotor Terpilih Jadi Bupati |
Monday, 04 November 2013 09:53 |

Enthus Susmono yang berprofesi sebagai dalang itu tidak menyangka akan terpilih menjadi Bupati Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada pemilihan kepala daerah dan wakil daerah, 27 Oktober 2013. Enthus Susmono yang berpasangan dengan Umi Azizah ini semula hanya berpikir kelak jika dirinya terpilih menjadi bupati berobsesi akan menyosialisasikan program pemerintah melalui pendekatan mendalang. Selain itu, Ki Enthus juga siap mengubah gaya dari sisi rambut kepala yang semula gondrong dan menghilangkan kata-kata yang kotor dan kasar saat mendalang. Ki Enthus Susmono yang mendapatkan julukan dalang "Edan" karena dirinya sering mengobral kata-kata kotor (tidak sopan, red.) saat mendalang tanpa melihat penonton yang hadir dalam pentas wayang itu ada seorang pejabat atau tokoh agama. Namun, kini berkat kepopuleran dari hasil mendalang, dalang "Edan" itu banyak dikenal masyarakat Kabupaten Tegal dan daerah lainnya sehingga saat dirinya mencalonkan sebagai calon Bupati Tegal mampu meraup 233.313 suara (35,21 persen) atau mengungguli rival terberatnya pasangan cabup Edi-Abasari yang meraih 223.436 suara (33,71 persen). Selama berkarier sebagai dalang, Bupati Tegal terpilih, Ki Enthus yang diusung melalui Partai Kebangkitan Bangsa ini juga pernah berkiprah pada dunia politik yang sekaligus memenjarakan dirinya pada bulan November 2009. Dalang "Edan" ini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tegal ini karena keterlibatan demonstrasi sebelum penghitungan rekapiltulasi dan penetapan perolehan suara pada Pikada Tegal tahun sebelumnya. Ki Enthus diduga telah melakukan provokasi terhadap demonstran yang telah melakukan tindakan anarki dengan merusak aset Pemerintah Kabupaten Tegal, yaitu pagar besi. Oleh karena itu, setelah kelak ditetapkan menjadi Bupati Tegal, Ki Enthus Susmono berobsesi menjalankan amanah rakyat dengan benar dan menyosialisasikan program pemerintah melalui pendekatan wayang.
sumber |